Ada Cinta di Bulan Ramadan
Ramadan telah tiba. Hari-hari penuh cinta akan banyak bertebaran selama satu bulan penuh. Yah, cinta itu akan hadir kembali di Ramadan tahun ini, apakah itu dengan mudah kita rasakan ataupun hanya tersirat saja dalam hati.
Namun, cinta Illahi pastinya yang utama. Bulan Ramadan, semua orang yang beriman akan selalu berlomba untuk bisa mendapatkan cintaNya. Begitu pula sebaliknya, Yang Maha tercinta pun tidak kalah banyaknya menyebarkan cinta kepada hambanya yang beriman.
Ramadan bulan penuh keberkahan, penuh cinta dan ampunan, penuh kenikmatan. So pasti, cinta di bulan Ramadan inilah yang paling indah. Umat Islam, terutama orang-orang yang beriman pastinya mencintai Rabbnya dan Rabb pun mencintai umatNya yang menjalankan kewajiban di bulan Ramadan.
Cinta lain yang dapat kita rasakan di bulan Ramadan adalah cinta orang tua dan cinta keluarga. Nah, cinta yang satu ini pun tidak kalah indahnya. Adanya Ramadan menjadikan waktu-waktu terbaik untuk berkumpul bersama keluarga menjadi hal yang indah.
Umat Islam, termasuk pastinya kita semua merindukan saat-saat berbuka puasa bersama keluarga. Ada rasa cinta mendalam dan makin terasa saat Ramadan menjelang di dalam keluarga muslim. Apalagi menjelang akhir Ramadan, pastinya bertambah kebahagiaannya.
Kecintaan anak pada orang tuanya semakin bertambah, apalagi dengan adanya kebiasaan mudik bagi mereka yang terbiasa dengan mudik. Ingin rasanya kita bertemu dan bersimpuh di kaki orang tua tercinta. Cinta pada orang tua dan keluarga, terfasilitasi dengan adanya Ramadan yang suci.
Ramadan juga mengajarkan kita akan arti cinta pada sesama manusia. Terlihat, dengan banyaknya mereka yang ingin berbagi pada sesama. Acara seperti buka puasa dan sahur bersama menggambarkan hakikat manusia yang memang ingin mencintai sesamanya. Dan kita akan merasakan kebahagiaan jika kita bisa berbuka puasa bersama kawan-kawan dan sahabat.
Sekali lagi, Ramadan dapat menjembatani antar si kaya (aghniya, muzakki) dengan si miskin (dhuafa, mustahik) melalui zakat maal, zakat fitrah di akhir Ramadhan. Dengan mengeluarkan zakat seakan menjadi bukti kecintaan manusia kepada Allah (hablumminallah) dan sesama manusia (hablumminannas).
Dengan mengeluarkan sebagian dari harta yang dititipkan Allah SWT kepada kita semua berupa zakat, menjadi cinta pada Illahi dan cinta sesama mengalahkan cinta pada harta yang fana ini. Di Ramadan tahun ini, semoga kita semua merasakan cintaNya. Berharap cinta yang kita berikan berbalas cintaNya. Cinta yang kita harapkan menjadi cinta kita yang sejati.
Semoga Ramadan kali ini mengalir dalam tubuh dan darah kita rasa cinta yang mendalam. Semoga di Ramadan kali ini dan di bulan-bulan berikutnya cinta ini semakin berbunga dan bermekaran karena pastinya ada CINTA di bulan Ramadan.
Namun, cinta Illahi pastinya yang utama. Bulan Ramadan, semua orang yang beriman akan selalu berlomba untuk bisa mendapatkan cintaNya. Begitu pula sebaliknya, Yang Maha tercinta pun tidak kalah banyaknya menyebarkan cinta kepada hambanya yang beriman.
Ramadan bulan penuh keberkahan, penuh cinta dan ampunan, penuh kenikmatan. So pasti, cinta di bulan Ramadan inilah yang paling indah. Umat Islam, terutama orang-orang yang beriman pastinya mencintai Rabbnya dan Rabb pun mencintai umatNya yang menjalankan kewajiban di bulan Ramadan.
Cinta lain yang dapat kita rasakan di bulan Ramadan adalah cinta orang tua dan cinta keluarga. Nah, cinta yang satu ini pun tidak kalah indahnya. Adanya Ramadan menjadikan waktu-waktu terbaik untuk berkumpul bersama keluarga menjadi hal yang indah.
Umat Islam, termasuk pastinya kita semua merindukan saat-saat berbuka puasa bersama keluarga. Ada rasa cinta mendalam dan makin terasa saat Ramadan menjelang di dalam keluarga muslim. Apalagi menjelang akhir Ramadan, pastinya bertambah kebahagiaannya.
Kecintaan anak pada orang tuanya semakin bertambah, apalagi dengan adanya kebiasaan mudik bagi mereka yang terbiasa dengan mudik. Ingin rasanya kita bertemu dan bersimpuh di kaki orang tua tercinta. Cinta pada orang tua dan keluarga, terfasilitasi dengan adanya Ramadan yang suci.
Ramadan juga mengajarkan kita akan arti cinta pada sesama manusia. Terlihat, dengan banyaknya mereka yang ingin berbagi pada sesama. Acara seperti buka puasa dan sahur bersama menggambarkan hakikat manusia yang memang ingin mencintai sesamanya. Dan kita akan merasakan kebahagiaan jika kita bisa berbuka puasa bersama kawan-kawan dan sahabat.
Sekali lagi, Ramadan dapat menjembatani antar si kaya (aghniya, muzakki) dengan si miskin (dhuafa, mustahik) melalui zakat maal, zakat fitrah di akhir Ramadhan. Dengan mengeluarkan zakat seakan menjadi bukti kecintaan manusia kepada Allah (hablumminallah) dan sesama manusia (hablumminannas).
Dengan mengeluarkan sebagian dari harta yang dititipkan Allah SWT kepada kita semua berupa zakat, menjadi cinta pada Illahi dan cinta sesama mengalahkan cinta pada harta yang fana ini. Di Ramadan tahun ini, semoga kita semua merasakan cintaNya. Berharap cinta yang kita berikan berbalas cintaNya. Cinta yang kita harapkan menjadi cinta kita yang sejati.
Semoga Ramadan kali ini mengalir dalam tubuh dan darah kita rasa cinta yang mendalam. Semoga di Ramadan kali ini dan di bulan-bulan berikutnya cinta ini semakin berbunga dan bermekaran karena pastinya ada CINTA di bulan Ramadan.
Post a Comment